Jumat, 07 September 2018

Candi Plaosan Kidul

Candi Plaosan Kidul merupakan bagian dari situs purbakala Candi Plaosan yang berada di kabupaten Klaten. Keberadaan situs candi ini sering terlewatkan ketika berkunjung ke Candi Plaosan Lor yang dikenal dengan Candi Plaosan saja. Padahal, letak diantara keduanya cukup dekat dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Beberapa informasi menyebutkan bahwa Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul sebenarnya merupakan satu kesatuan, hanya saja belum dilakukan ekskavasi lebih lanjut disekitar kawasan tersebut.

Candi Plaosan Kidul terletak di dusun Plaosan, desa Bugisan, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Lokasi Candi Plaosan Kidul berada di sebelah selatan Candi Plaosan Lor berjarak sekitar 50-100 meter. Keduanya dibatasi oleh jalan pedesaan, area persawahan, dan lapangan sepakbola perkampungan warga. Untuk menuju ke candi ini dapat dilakukan berjalan kaki dari area parkir Candi Plaosan (Candi Plaosan Lor).


Kompleks Candi Plaosan Kidul dikelilingi oleh pagar besi dengan pintu masuk yang menghadap ke arah barat dan disampingnya terdapat papan nama situs candi. Pengamanannya terkesan tidak seketat Candi Plaosan Lor meskipun area candi cukup luas. Suasana terasa sepi ketika memasuki kawasan candi ini dan berbanding terbalik dengan Candi Plaosan Lor yang sering ramai dikunjungi wisatawan.

Candi Plaosan Kidul diduga dibangun pada abad ke 9 bersamaan dengan Candi Plaosan Lor. Pembangunan candi ini dilakukan oleh Raja Rakai Pikatan dan Sri Kahulunan pada jaman Kerajaan Mataram Hindu. Dugaan itu berdasarkan analisa De Casparis terhadap isi Prasasti Cri Kahulunan berangka tahun 764 Saka (842 M), yang ditemukan di Magelang. Reruntuhan Candi Plaosan Kidul ditemukan oleh Ijzerman, seorang arkeolog Belanda saat melakukan penelitian pada Agustus 1909. Arkeolog tersebut menemukan 16 candi kecil yang berada dalam tanah dengan keadaan rusak. Pada bulan Oktober 2003, di sekitar Candi Ploasan Kidul ditemukan inskripsi terbuat dari emas berukuran 18,2 cm x 2,2 cm. Inskripsi yang ditulis dengan memakai huruf Jawa Kuno dan menggunakan bahasa Sanskerta. Belum ada penjelasan mengenai penemuan tersebut.

Candi Plaosan Kidul sebagian besar merupakan reruntuhan candi-candi kecil yang biasa disebut candi perwara. Beberapa candi perwara yang ada telah direstorasi dan telah berdiri utuh. Sedangkan sisanya masih dibiarkan menumpuk dan tersebar disekitar kawasan candi. Belum diketahui berapa tepatnya jumlah candi perwara di kawasan Candi Plaosan Kidul. Selain itu belum ada penelitian lebih lanjut apakah Candi Plaosan Kidul memiliki bangunan candi induk seperti Candi Plaosan Lor.

Relief bangunan candi perwara di Candi Plaosan Kidul tidak jauh berbeda dibandingkan dengan Candi Plaosan Lor. Ciri yang paling sering ditemui adalah stupa-stupa mungil di kemuncak candi, hiasan kala pada relung arca dan pintu masuk candi, relief makara pada salah satu pintu candi, dan sebagainya. Untuk alasan keamanan seperti arca yang ditemukan pada relung-relung candi diamankan oleh BP3 Jawa Tengah

Candi Plaosan Kidul memang tidak semenarik Candi Plaosan Lor yang terdapat dua bangunan candi induk megah yang dikelilingi candi perwara dan beberapa area yang memiliki fungsi tertentu. Wisatawan yang datang ke kawasan candi ini hanya sekedar penasaran kemudian segera meninggalkan lokasi. Namun jumlahnya cukup sedikit dan rata-rata yang berkunjung ke kawasan candi ini adalah wisatawan asing. Tidak mengherankan bila pesona Candi Plaosan Kidul ini seakan tenggelam dan terlupakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar